Linux: Manajemen Perangkat Keras
Praktikum 9
Manajemen Perangkat
Keras
POKOK BAHASAN:
·
Manajemen Perangkat Keras
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu:
·
Mengetahui bagaimana melihat perangkat keras yang
terpasang pada sistem komputer.
·
Menggunakan perintah mount dan umount pada sistem file
·
Menggunakan perintah-perintah untuk manajemen
perangkat keras.
DASAR TEORI:
1 FILE PERANGKAT KERAS
/dev berisi file device
(perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive
CD-ROM dan floppy pada komputer Anda.
Kita dapat melkaukan akses read dan write pada perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat
speaker. Sembarang data yang ditulis ke
file ini akan dialihkan ke speaker. ’cat
/boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapat mendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke
perangkat /dev/lp0. Mengirim data ke dan
membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan komunikasi dengan perangkat
modem.
Mayoritas device berupa
block device atau character device.
Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character
device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette drive, hard drive
dan CDROM drive adalah block device, sedangkaan serial port, mouse dan paralel
printer adalah character device.
Beberapa file perangkat
yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :
/dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial
port (mouse, modem)
/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)
/dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot
(printer, scanner dsb)
/dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice
dan PCM
/dev/usb (USB Device) : node USB device
/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory
stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop)
/dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM device
/dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick device
Device didefinisikan
sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori
device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE device dihubungkan
dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave, didefinisikan
lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat
dua nomor sebelum tanggal yang tercetak.
Jika kita lakukan perintah ls –l /hd* maka akan terlihat nomor mayor
untuk perangkat hda dan hdb adalah 3.
Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat selalu
membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada
directory /dev.
# MAKEDEV *
2 PERINTAH MOUNT dan UMOUNT
Sebelum menggunakan
sistem file, harus di-mount terlebih dahulu.
Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena semua file UNIX berada pada satu pohon
direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktory yang ada
pada sistem file yang sudah dilakukan mounting.
Contoh perintah mount
$ mount /dev/hda2
/home
$ mount /dev/hda3 /usr
Perintah mount mempunyai 2 argumen,
argumen pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi
dari sistem file. Argumen kedua adalah
direktory yang dimounting. Perintah
diatas berarti bahwa ”/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home” begitu juga dengan
/usr. Perbedaan antara file device
/dev/hda2 dan direktory mount /home adalah file device memberikan akses ke isi
disk mentah, direktory mount memberikan akses ke file dari disk. Direktory mount disebut mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem
file. Mount akan menebak tipe dari
sistem file. Opsi –t fstype akan
memberikan spesifikasi tipe sistem flie.
Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah
berikut :
$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root
dilakukan mounting pada waktu booting.
Jika sistem file root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat
melakukan booting. Nama sistem file
dimounting sebagai root. Sistem file
root mula-mula bersifat read-only. Skrip
startup kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika
tidak ada permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write
diperbolehkan. Fsck tidak boleh
dijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem
file saat fsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only
saat dilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.
Jika sistem file tidak
diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu argumen berupa
file device atau mount point. Sebagai
contoh untuk unmount direktory pada contoh diatas dapat digunakan perintah
$ umount /dev/hda2
$ umount /usr
Kita dapat melihat perangkat floppy dan mount point yang diijinkan pada
/etc/fstab.
$ cat /etc/fstab
/dev/fd0 /mnt/floppy
auto rw,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom
iso9660 ro,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom
iso9660 0 0 0
Kolom terdiri dari file device,
directory mounting, tipe sistem file, opsi, frekuensi backup, fsck pass number
(0 berarti tanpa cek). Opsi noauto
menghentikan mounting yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai
(misalnya menghentikan mount –a). Opsi
user mengijinkan sembarang user melakukan mounting sistem file dan karena
alasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal atau setuid)
Jika ingin menyediakan
akses ke beberapa tipe floppy, perlu diberikan beberapa mount point. Setting berbeda untuk setiap mount
point. Sebagai contoh untuk memberikan
akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan perubahan baris pada /etc/fstab :
/dev/fd0 /dosfloppy msdos user,noauto 0 0 /dev/fd0 /ext2floppy
ext user,noauto 0 0
TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Perangkat keras
diakses oleh sistem operasi Linux melalui directory /dev. Apa saja isi sub directory /dev dan sebutkan
perangkatnya.
/dev berisi file device (perangkat)
yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux.
Beberapa file perangkat
yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :
/dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial
port (mouse, modem)
/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)
/dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot
(printer, scanner dsb)
/dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice
dan PCM
/dev/usb (USB Device) : node USB device
/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory
stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop)
/dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM device
/dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick device
2. Apa yang
dimaksud dengan block device dan character device ? Sebutkan contoh perangkat yang merupakan
block device dan character device.
Block device adalah device yang
menyimpan atau membawa data. Contoh dari block device adalah diskette drive,
hard drive dan CDROM drive
Character device adalah yang mengirim
atau mentransfer data. Contohnya adlaah serial port, mouse dan parallel printer.
3. Apa yang
dimaksud dengan mounting ? Apa maksud perintah mount dan umount ?
Mounting adalah proses mengaitkan
sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur
direktori utama yang sedang dipakai. Perintah mount digunakan untuk mounting
dan umount untuk unmounting.
PERCOBAAN:
1.
Pada percobaan ini setiap mahasiswa harus membawa
sebuah floppy disk dan atau CDROM
2. Login sebagai
user.
3. Bukalah Console
Termina l dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil
percobaan.
4. Selesaikan
soal-soal latihan.
Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem computer
Untuk melihat
isi direktori /dev menggunakan perintah $ ls. Dapat dilihat pada gambar isi
direktori /dev ditampilkan dalam bentuk daftar (list). Ketika mencoba perintah
yang kedua gagal karena tidak ada direktori /dev/hd. Hal ini karena tidak ada
harddisk.
Percobaan 2 : Menangani Removable Media
Perintah $ cat /etc/fstab digunakan untuk melihat daftar perangkat yang
ada pada sistem file yang utama.
Fdisk digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang
dimiliki serta dapat juga untuk membuat partisi dan drive logical, mengatur
partisi yang aktif, menghapus partisi dan logical drive.
Pertama-tama direktori flash dibuat dengan perintah $ mkdir. Kemudian
mounting dilakukan dengan perintah $ mount.
Percobaan 3 : Melakukan
format MSDOS pada floppy
LATIHAN:
1. Lihatlah directory /proc/devices yang berisi perangkat-perangkat yang terdapat pada sistem komputer. Perlihatkan tampilannya dan sebutkan block device dan character device apa saja yang terdapat pada sistem komputer.
Perintah ini untuk menunjukkan
data-data kernel yang terdapat di sistem. Dapat dilihat pada gambar character
device dan block device yang ada di sitem computer.
2. Lakukan operasi file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti mdir, mmd, mcd, mcopy dan mdel, mmove. Tuliskan perintah yang anda lakukan.
Perintah $ whatis untuk menampilkan fungsi dari suatu perintah. Misalnya pada gambar, perintah $ whatis mdir untuk menampilkan fungsi perintah mdir.
3. Lakukan mounting terhadap floppy disk kemudian cobalah pindah ke directory /mnt/floppy dan lakukan operasi file dan directory (perintah cp, rm, mkdir, rmdir, cd, move).
Pertama-tama membuat direktori data
dengan perintah $ mkdir.
4. Lihat manual dari fdisk dan fsck, kemudian lakukan percobaan menggunakan perintah tersebut.
Untuk melihat isi dari suatu perintah
menggunakan instruksi $ man seperti pada gambar di atas.
5. Lihat manual dari perintah mke2fs, kemudian lakukan percobaan dengan menggunakan perintah tersebut.
Untuk melihat isi dari suatu perintah
menggunakan instruksi $ man. Perintah mke2fs untuk membuat filesystem ext2,
ext3, atau ext4, biasanya di partisi disk.
Kesimpulan
Pada percobaan ini diketahui fungsi dan
penggunaan mount dan dan unmounting dan device yang ada pada sistem.
Komentar
Posting Komentar