Linux: Manajemen Aplikasi

 Praktikum 12

Manajemen Aplikasi

 

 

 

POKOK BAHASAN:

·         Redhat Package Manager

·         Tar, Gzip

 

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  • ·         Mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP.
  • ·         Menggunakan RPM.
  • ·         Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software.

 

 

DASAR TEORI:

 

1 MANAJEMEN PAKET SOFTWARE

Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software,  yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).

RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).

RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.  Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada).

RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.

 

2 FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE

·         Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.

·         Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.

·         Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.

·         Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup).

·         Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.

·         Verifikasi files dalam paket tersebut.

 

3 PAKET SOFTWARE

Terdiri dari 2 jenis :

1.     Paket binary (biner)

Terdiri atas kumpulan program executable.  Paket ini berekstensi *.rpm.

2.     Paket source

Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. 

Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.

 

4    NAMA PAKET

Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :

      Nama

      Versi

      Release

      Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)

             

Platform :

i386

Intel

alpha

DEC

sparc

SUN

mips

MIPS

ppc

PowerPC

m68k

Motorola 680x0

noarch

Bebas, tanpa platform

 

5    RPM QUERY

RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :

# rpm –q samba samba –2.0.5-1S

#

Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. 

Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain :

i

menampilkan informasi yang lebih rinci

l

list (daftar) semua file(s)

d

tampilkan hanya file dokumentasi saja

c

tampilkan hanya konfigurasi file

f

info tentang paket memiliki file apa saja

p

berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts

menampilkan script untuk instalasi

             

 

6    TAR

Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.  tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.  Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra.  File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.

Contoh :

      tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi

      tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama

backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub

      tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.

 

7    GZIP

Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli.  Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip.  File-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip.  Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz.  File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip.  Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.

Contoh :

      Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar

      Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip –d filename.tar.gz.  Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz

 

 

TUGAS PENDAHULUAN:

Sebagai tugas pendahuluan,  jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1.     Apa yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM.

RPM (RedHat Packet Manajemen) adalah manajemen paket software pada linux

RPM berfungsi untuk mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari sistem atau lebih dikenal instal dan remove. Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih ada.

 

2.     Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya.

i

menampilkan informasi yang lebih rinci

l

list (daftar) semua file(s)

d

tampilkan hanya file dokumentasi saja

c

tampilkan hanya konfigurasi file

f

info tentang paket memiliki file apa saja

p

berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts

menampilkan script untuk instalasi

 

3.     Apa yang dimaksud dengan perintah tar ?

TAR ( Tape Archive) adalah perintah yang digunakan untuk membuat file arsip seperti zip dan tar di linux.

 

4.     Apa yang dimaksud dengan perintah gzip ?

GZIP adalah perintah linux yang digunakan untuk kompresi file.

 

 

 

PERCOBAAN:

1.     Login sebagai root.

2.     Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.

3.     Selesaikan soal-soal latihan.

 

Percobaan 1 : RPM Query

Percobaan 1 tidak dilakukan.

 

Percobaan 2 : Menghapus Paket

1.      Opsi –e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi.  Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut 

# rpm –q apache

# rpm –e apache

 


Percobaan 2 tidak bisa dilakukan karena tidak ada perintah $ rpm.

             

2.      Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung  atas paket tersebut, yaitu modul PHP.  Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu

# rpm –e mod_php3

             

3.      Setelah itu paket apache baru bisa dihapus

# rpm –e mod_php3

# rpm –q --scripts samba

 

Percobaan 3 : Menggunakan TAR

1.      Logout dari root dan login sebagai <user>. 

2.      Pastikan berada pada home directory.  Dan lihatlah isi home direktori  Pindah ke direktori Desktop.  Setelah itu kembali ke home direktori

$ cd

$ ls –al

$ cd Desktop

$ cd

 


cd adalah perintah untuk berpindah direktori. Dapat dilihat pada gambar, di dalam direktori /home/diah terdapat direktori bernama ‘Desktop’.

             

3.      Buatlah file tar pada direktori Desktop

$ tar –cvf desktop.tar Desktop

$ ls -al

 


Dapat dilihat pada gambar, terdapat ‘desktop.tar’ yang berwarna merah.

 

4.      Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori

$ mv Desktop Desktop.old

$ ls –l

 


Desktop.old Direktori ‘Desktop’ sudah tidak ada, digantikan dengan ‘Desktop.old’.

 

$ cd Desktop.old

$ ls –l

$ cd ..

 


Di dalam direktori ‘Desktop.old’ tidak terdapat file apapun.

 

5.      Ekstraksi isi dari file tar.  Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop

 


Terdapat file ‘desktop.tar’ di /home/diah.

             

6.      Hapus direktori Desktop

$ rm –rf Desktop

 


Perintah ini adalah untuk menghapus direktori. Dapat dilihat pada gambar di atas, direktori ‘Desktop’ sudah tidak ada.

 

 

Percobaan 4 : Menggunakan GZIP

1.      Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

$ gzip desktop.tar

$ ls –al

 


gzip adalah untuk mengupah bentuk file. File ‘desktop.tar’ berubah menjadi ‘desktop.tar.gz’.

             

2.      Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar $ gzip –d desktop.tar.gz

$ ls –al

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop

 


Untuk mengembalikan file berbentuk .gz (dekompresi) adalah menggunakan perintah $ gzip -d.

 

 

3.      Hapus file tar dan direktori Desktop.old

$ rm desktop.tar

$ rm -rf Desktop.old

 


Dapat dilihat pada gambar, file ‘desktop.tar’ dan direktori ‘Desktop.old’ sudah tidak ada.

 

 

LATIHAN:

Buatlah file menggunakan editor vi dengan nama [Nama Anda].txt.  Pada file ini tuliskan langkah-langkah membuat file zip dari suatu direktori pada Linux.  Kemudian file tersebut buatlah menjadi file tar dan kompresi file tersebut menggunakan gzip.

 

Gambar di atas adalah isi dari file diah.txt.

 

Untuk mengubah menjadi file .tar dengan perintah $ tar -cvf diah.tar Desktop.

 


Gambar di atas adalah Langkah untuk mengkompresi file, yaitu dengan perintah $ gzip.



Jika file yang telah dikompresi ingin dikembalikan (dekompresi), maka perintah $ gzip -d dilakukan.

 

 

KESIMPULAN

Percobaa ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengubah, membuat dan mengatur sebuah ektensi suatu file pada distro linux dengan perintah-perintah yang ada. Membuat file zip menggunakan perintah $ gzip.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Linux : Proses dan Manajemen Proses

Linux : Operasi File dan Struktur Direktori

Anugerah Pewarta Astra 2022 : PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM MEMBUAT LOBTECH, ALAT BANTU BUDIDAYA LOBSTER